Saturday, December 18, 2010

Pengobatan Bekam: Menurut Tinjauan Pengobatan Tradisional, Kedokteran Modern dan Penelitian Ilmiah

1. Bekam Menurut Tinjauan Pengobatan Tradisional China

Untuk memahami pengobatan bekam, maka secara sederhana dapat dipelajari dengan pendekatan ilmu kedokteran tradisional (traditional medicine) maupun kedokteran modern, sehingga mukjizat medis seperti ini dapat mudah dipahami, diterima dan dibuktikan.

Menurut kedokteran tradisonal China (akupuntur), di bawah kulit, otot, maupun fascia terdapat suatu poin titik yang mempunyai sifat istimewa. Antara titik satu dengan titik lainnya saling berhubungan membujur dan melintang membentuk jaring-jaring atau jala. Jala ini dapat disamakan dengan meridian atau habl. Dengan adanya jala ini, maka terdapat hubungan yang erat antara bagian tubuh sebelah atas dengan sebelah bawah, antara bagian dalam dengan bagian luar, antara bagian kiri tubuh dan bagian kanan, antara organ organ tubuh dengan jaringan bawah kulit, antara organ yang satu dengan lainnya, antara organ tangan dan kaki, antara organ padat dengan organ berongga, dan lainnya, sehingga membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dan dapat bereaksi secara serentak.

Kelainan yang terjadi pada satu titik ini dapat ditularkan dan mempengaruhi poin lainnya. Juga sebaliknya, pengobatan pada satu titik akan menyembuhkan titik lainnya. Teori ini dapat menjelaskan bahwa seseorang yang sakit matanya tidak perlu dibekam pada matanya, namun dapat dibekam di daerah kepala atau sekitar tengkuknya. Jika seseorang yang mengalami gangguan pada saluran pencernaannya dapat terlihat gambaran penyakit di lidahnya. Sehingga untuk mengobati pencernaanya dapat di bekam pada titik pencernaan maupun lidahnya, dan sebaliknya untuk mengobati penyakit pada lidah dapat dibekam di titik saluran pencernaanya.

2. Bekam Menurut Tinjauan Kedokteran Modern


Monday, December 6, 2010

Selamat tahun baru hijriah 1432 H


besok kita memasuki Tahun Baru 1432 Hijriah. Peringatan Tahun Baru Islam bukan hanya sebatas kata tanpa makna tapi kita hendaknya memaknai Tahun Baru Hijriyah dengan tindakan perubahan sesuai dengan arti kata hijrah yaitu berpindah. Bisa dikatakan bahwa makna pergantian Tahun Baru Islam itu sebagai momentum perubahan menuju ke arah perbaikan. Perubahan ini dapat dilakukan manakala setiap individu mampu menghijrahkan pemikirannya bagi kemajuan dalam kehidupan secara pribadi.

Dalam Sejarah Islam, tahun Hijriah diawali oleh peristiwa hijrahnya Rasulullah Muhammad SAW. bersama Abu Bakar ash-Shidiq RA. dari Makkah ke Madinah dalam rangka berdakwah dalam menegakkan agama Islam.

Semoga di hari ini kita mampu memaknai Tahun Baru Hijriah dengan perubahan sikap dan perbuatan kita ke arah dan tujuan hidup yang lebih jelas, terencana, istiqamah, fokus, selalu pada jalan-Nya dan hanya menggarapkan ridlo-Nya.


Thursday, November 11, 2010

Posko FULDFK Tanggap Bencana Merapi

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirabbil’alamin..

Telah berdiri posko FULDFK tanggap bencana Merapi di balai desa Dusun Ngluar, Kecamatan Ngluar, Sleman, Magelang. Yang membawahi 7 subposko yang isi penduduknya berjumlah lebih dari 10.000 jiwa. Posko ini bekerjasama dengan FKIK UNSOED dan berdiri mulai hari Senin, 8 November 2010.

Posko tersebut nantinya akan dijaga oleh DEW secara bergilir. Namun terbuka juga jika ada anggota FULDFK atau LDFK yang ingin membantu sebagai relawan di sana.

Saat ini kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan meliputi :
1. Balai pengobatan gratis.
2. Gerak jalan anak, yang dilaksanakan hari Rabu, 10 November 2010 dan diikuti oleh kurang lebih 70 anak-anak Dusun Ngluar.
3. Lomba mewarnai dan bernyanyi, yang dilaksanakan pada hari Kamis, 11 November 2010.

Kondisi warga di sana pada saat ini masih membutuhkan banyak bantuan. Tidak hanya obat-obatan dan yang sifatnya materi, tetapi juga support.
Selain itu, kami masih membuka pelayanan bantuan di rekening sbb :
BNI 46 Cabang Jombang
A.n Cupuwatie
No. Rek : 012-9844-610

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Friday, September 3, 2010

Rahasia Dibalik Cara Tidur Rasulullah SAW

“Sesungguhnya telah ada pada (DIRI) Rasulullah itu suri teladan yang BAIK bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Alloh.” (Al Ahzab : 21)

Dari al-Barra` bin Azib, Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda, Maksud Hadits: “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan”

“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (Al-Bukhari)

Hadits-hadits tersebut memberi pengertian kepada kita bahwa Islam telah menganjurkan kita untuk tidur miring ke kanan seperti dicontohkan nabi Muhammad SAW yang tentunya juga merupakan anjuran dari Allah SWT.

Islam adalah agama yang komprehensif dalam mengatur kehidupan ummatnya sehingga tidur pun ada anjuran sunahnya.

Tentunya akan timbul pertanyaan kenapa tidur harus miring sebelah kanan, bukan kiri? Jawaban tepatnya hanya Alloh dan rosulNya yang mengetahui. Namun demikian, marilah kita coba cerna alasan-alasannya dengan ilmu pengetahuan.

Berdasarkan tinjauan anatomis dan fisiologis manfaat tidur miring kesebelah kanan adalah sebagai berikut:


1. Mengistirahatkan otak sebelah kiri

Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi dua bagian kanan dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya ummat muslim menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang dan lainnya. Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktiftas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam. Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak , asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).

2. Mengurangi beban jantung


Sunday, August 15, 2010

Obat dan Sebab Kesembuhan

Ada akibat tentu dengan sebab. Yang demikian merupakan ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berlaku di jagad raya ini. Memang ini tidak mutlak terjadi pada seluruh perkara. Namun mayoritas urusan makhluk tak lepas dari hukum sebab dan akibat. Hukum ini merupakan hikmah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang lengkap dengan kebaikan. Makhluk mana pun tak bisa menggapai keinginannya kecuali dengan hukum sebab dan akibat. Di alam nyata ini, tak ada sebab yang sempurna dan bisa melahirkan akibat dengan sendirinya kecuali kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan sebab bagi segala sebab. Kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah kekuatan yang selalu menuntut (memunculkan) akibat. Tak satu sebab pun bisa melahirkan akibat dengan sendirinya, melainkan harus disertai kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala menetapkan pada sebagian sebab, hal-hal yang dapat menggagalkan akibatnya. Adapun kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak membutuhkan sebab yang lain kecuali kehendak-Nya itu sendiri.

Tak ada sebab apapun yang dapat melawan dan membatalkannya. Namun terkadang Allah Subhanahu wa Ta’ala membatalkan hukum kehendak-Nya dengan kehendak-Nya (yang lain). Dialah yang menghendaki sesuatu lalu menghendaki lawan yang bisa mencegah terjadinya. Inilah sebab mengapa seorang hamba wajib memasrahkan dirinya, takut, berharap, dan berkeinginan hanya ditujukan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala saja. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengucapkan dalam doanya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِرَضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمَعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu, dengan pemeliharaan-Mu dari siksa-Mu. Dan aku berlindung dengan-Mu dari-Mu.” (HR. Muslim dan Abu Dawud)

وَلاَ مَنْجَى مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ

“Tak ada tempat selamat dari Dzat-Mu kecuali kepada Dzat-Mu.” (HR. Muslim)

Di antara sekian akibat yang membutuhkan sebab adalah kesembuhan. Kesembuhan datang dengan sebab berobat. Namun, apakah setiap orang yang berobat pasti sembuh? Jawabannya tentu tidak. Karena kesembuhan itu datangnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan dari obat atau orang yang mengobati. Obat akan manjur dan mengantarkan kepada kesembuhan bila Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki. Karena itu, seorang yang berobat tidak boleh menyandarkan dirinya kecuali hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan kepada obat dan orang yang mengobati.

Sumber : http://www.darussalaf.or.id/stories.php?id=294

Adab Ketika Sakit

Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sifat hikmah dan keadilan-Nya menimpakan berbagai ujian dan cobaan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman pada khususnya, dan seluruh makhluk pada umumnya.

Di antara bentuk ujian dan cobaan itu adalah adanya berbagai jenis penyakit di zaman ini, karena kemaksiatan dan kedurhakaan umat terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (Ar-Rum: 41)

Seorang muslim akan memandang berbagai penyakit itu sebagai:
1. Ujian dan cobaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (Al-Anbiya`: 35)
Sebagaimana perkataan Ali bin Abi Thalhah, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma: ‘Kami akan menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan, maksudnya yaitu dengan kesempitan dan kelapangan hidup, dengan kesehatan dan sakit, dengan kekayaan dan kemiskinan, dengan halal dan haram, dengan ketaatan dan kemaksiatan, dengan petunjuk dan kesesatan; kemudian Kami akan membalas amalan-amalan kalian’.”

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?” (Al-Baqarah: 214)

2. Penghapus dosa.
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:

مَا يُصِيبُ الْمُسْلمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلاَّ كَفَّرَ اللهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidaklah menimpa seorang muslim kelelahan, sakit, kekhawatiran, kesedihan, gangguan dan duka, sampai pun duri yang mengenai dirinya, kecuali Allah akan menghapus dengannya dosa-dosanya.”

Saturday, August 14, 2010

Tanda - tanda Kekuasaan Allah Pada DNA




Pertanyaan tentang eksistensi Allah yang dilontarkan kaum atheis selama kurun waktu yang lama itu roboh dengan sendirinya. Hukum perubahan dan darwinisme, apabila dihadapkan pada penemuan-penemuan baru di alam semesta dan pada anatomi tubuh manusia, akan menjadi sesuatu yang menggelikan, selayaknya klaim-klaim yang tidak bisa dipertahankan dan sepatutnya ditutup dalam arsip sejarah sebagai sesuatu yang tidak pernah terbukti dan sekaligus kontradiktif.

Segala sesuatu mulai dari atom hingga galaksi didesain untuk kebaikan bagi umat manusia. Penemuan DNA, unsur-unsur pokoknya, serta bagiamana ia bekerja, menghasilkan serangan hebat yang lain terhadap hukum perubahan. Allah di dalam al-Qur’an berfirman, “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar.”

Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?’ (QS. Fushshilat: 53)

Allah juga berfirman, “Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini.” (QS. al-Jatsiyah: 4)



Thursday, July 15, 2010

PROKER DEW 4

PROGRAM KERJA FULDFK DEW 4


Finansial

a. Penjualan poloshirt FULDFK wilayah 4

- Bisa dipesan pada bulan Mei 2010, desain akan di posting tanggal 1 Mei 2010.
- Pemesanan melalui staf financial di LDF masing-masing atau CP dari LDF yang bisa berhubungan dengan DEW4 khususnya divisi financial.
- PJ: UNSOED

b. Penjualan jaket FULDFK

- Pemesanan gelombang pertama start bulan Mei/ Juni 2010, tergantung dari DEP. Gelombang kedua dibulan Oktober.
- PJ: UNSOED

c. Penjualan DVD kedokteran.

d. Penjualan buku-buku kedokteran islam, dsb.

- Insyaallah mulai pemesanan sekitar bulan Agustus/Sept/Oktober 2010, karena dari pusatnya sendiri belum memiliki stok buku yang akan di jual.
- PJ: UMY

Kemuslimahan

a. Proker Wajib

Saturday, July 10, 2010

PENGURUS DEW 4 PERIODE 2010

KETUA DEW 4

Bima Achmad (UII)

SEKRETARIS WILAYAH

Rifki albana (UMY)

BENDAHARA WILAYAH

Farahdissa Anggraini (UII)


DIVISI & SUBDIVISI

1. DPL

Kadiv : Yasjudan (UNS)

· Sub DPL

KaSubdiv : Faza (UMY)

Anggota : Muhammad Ali Mukti (UNSOED)

Bagus Sanjaya (UNSOED)

Irvan (UMY)

Atna (UGM)

Mukhtar Ali (UNS)

Luqman Hakiem (Unissula)

· Sub KKIA

KaSubdiv : Vinda (UMS)

Anggota : Dinar Yuniswandari (UNSOED)