Ikhlas seorang hamba karena ia tau Allah yang maha kuasa, maha kaya, maha segalanya. Jadilah seorang hamba hanya mengharap kepada Allah saja, dengan harapan yg terbesar, karena Allah maha pemberi kebahagiaan, keselamatan dunia dan akhirat. Kepada Allah ia bersandar, menggantungkan harapan tertinggi. Karena Allah maha pemilik semua kebaikan, dan tidak akan megecewakan. Maha suci Allah dari mezalimi hambanya.
Kita sajalah tempatnya kesalahan, gak sabaran,
suka mengeluh, suka ngedumel, padahal bagai seorang ibu yang menuntun anaknya
untuk kebaikan buah hatinya karena siibu lebih faham dari pada sikecil yang gak
tau apa-apa. Allah mengarahkan kita pada kebaikan, agar gak maksiat, agar
selamat, Kita sajalah yang suka menolak, akhirnya Allah diajak berhitung,
keseringan malah ngambek gak beramal karena cintanya gak sebenarnya kepada
Allah, ia lupa Allah yg selama ini memberinya kehidupan.
Kita kebanyakan gak lihat diri, apa selama ini sudah terbaik beramal shaleh, Syukurnya beloman seberapa, mengeluhnya luarbiasa..emang kite sape ? Gak ada andil kita, didalam kehidupan kecuali semua kehidupan ini ada atas kehendak-Nya semata, bukan siapa-siapa.
Agama diturunkan kepada kita, untuk jadi pegangan, agar kita ikhlas meyakini semua didalam agama adalah kebenaran, disana ada bab sabar, ada bab tawakkal, ada bab ikhlas, keseringan kita melupakan bab-bab yang lain membuat diri ini sempit hati akhirnya merugikan diri sendiri.
Contoh agama adalah pada Rasulullah SAW dan pengikutnya para shahabat, mereka menderita tetap beramal shaleh, apapun profesi mereka, mereka tetap menolong agama Allah mengajak manusia yang lain kejalan-Nya. Menyerukan kebaikan, dan mencegah kemungkaran. Ibadah mereka terbaik dalam shalatnya, sedekahnya, ekonominya, politiknya mereka selalu merujuk kepada Agama Allah, dan beramal shaleh senantiasa berhitung apa yang terbaik yang bisa diberikan untuk Allah SWT disanalah kemenangan dan kejayaan, kehidupan milik-Nya.
Bagi mereka yang ikhlas hanya mengharap Allah, sadar diri Allah yang maha terbaik dari siapapun, apapun, maka ia gak bakalan banyak tanya, mengeluh, tetapi bersegera menyambut perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya. Jalan ini judu diperjuangkan, bisa tahajud berjuang, bisa dhuha berjuang, bisa sedekah terbaik berjuang, buat Allah redho, apalagi seperti mereka yang terbaik para Nabi dan shahabatnya dalam menggapai redho Allah?, mereka berjuang agar kehidupan mereka manfaat menyelamatkan umat dari syirik dan maksiat, Allah yang selalu dibesarkan dengan kesungguhan dan keikhlasan, akibatnya Allah berikan mereka kejayaan didunia dan akhirat.
Dalam jalan Allah ada keberkahan, berbeda bagi mereka yang tidak Allah pedulikan, rejekinya dari judi, dari maksiat, dari korupsi, dari uang sogokan, dari kemaksiatan membuka aurat, mengajak kelalaian difikirnya jalan rejeki seperti itu baik bagi mereka, mereka yang tidak mentaati Allah tidak peduli halal dan haram, kehidupannya tidak ada arahan, bimbingan dari Allah SWT. Ikhlaslah menjalani kehidupan, berjuanglah yang terbaik dalam ketaatan, agar Allah menjaga kita selalu dalam kebaikan. Nikmat Allah tanpa batas bagi para Hamba-Nya yg ikhlas, karena ia akan bahagia dan selamat didunia dan akhirat. Allahu a'lam
Kita kebanyakan gak lihat diri, apa selama ini sudah terbaik beramal shaleh, Syukurnya beloman seberapa, mengeluhnya luarbiasa..emang kite sape ? Gak ada andil kita, didalam kehidupan kecuali semua kehidupan ini ada atas kehendak-Nya semata, bukan siapa-siapa.
Agama diturunkan kepada kita, untuk jadi pegangan, agar kita ikhlas meyakini semua didalam agama adalah kebenaran, disana ada bab sabar, ada bab tawakkal, ada bab ikhlas, keseringan kita melupakan bab-bab yang lain membuat diri ini sempit hati akhirnya merugikan diri sendiri.
Contoh agama adalah pada Rasulullah SAW dan pengikutnya para shahabat, mereka menderita tetap beramal shaleh, apapun profesi mereka, mereka tetap menolong agama Allah mengajak manusia yang lain kejalan-Nya. Menyerukan kebaikan, dan mencegah kemungkaran. Ibadah mereka terbaik dalam shalatnya, sedekahnya, ekonominya, politiknya mereka selalu merujuk kepada Agama Allah, dan beramal shaleh senantiasa berhitung apa yang terbaik yang bisa diberikan untuk Allah SWT disanalah kemenangan dan kejayaan, kehidupan milik-Nya.
Bagi mereka yang ikhlas hanya mengharap Allah, sadar diri Allah yang maha terbaik dari siapapun, apapun, maka ia gak bakalan banyak tanya, mengeluh, tetapi bersegera menyambut perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya. Jalan ini judu diperjuangkan, bisa tahajud berjuang, bisa dhuha berjuang, bisa sedekah terbaik berjuang, buat Allah redho, apalagi seperti mereka yang terbaik para Nabi dan shahabatnya dalam menggapai redho Allah?, mereka berjuang agar kehidupan mereka manfaat menyelamatkan umat dari syirik dan maksiat, Allah yang selalu dibesarkan dengan kesungguhan dan keikhlasan, akibatnya Allah berikan mereka kejayaan didunia dan akhirat.
Dalam jalan Allah ada keberkahan, berbeda bagi mereka yang tidak Allah pedulikan, rejekinya dari judi, dari maksiat, dari korupsi, dari uang sogokan, dari kemaksiatan membuka aurat, mengajak kelalaian difikirnya jalan rejeki seperti itu baik bagi mereka, mereka yang tidak mentaati Allah tidak peduli halal dan haram, kehidupannya tidak ada arahan, bimbingan dari Allah SWT. Ikhlaslah menjalani kehidupan, berjuanglah yang terbaik dalam ketaatan, agar Allah menjaga kita selalu dalam kebaikan. Nikmat Allah tanpa batas bagi para Hamba-Nya yg ikhlas, karena ia akan bahagia dan selamat didunia dan akhirat. Allahu a'lam
No comments:
Post a Comment